Asuransi seringkali dianggap sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. Jika Anda bandingkan, dari 10 orang Indonesia, yang memiliki asuransi mungkin hanya 2-3 orang saja. Hal ini tak lepas dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi, terutama asuransi jiwa.
Asuransi jiwa merupakan jenis asuransi yang akan memberikan perlindungan kepada individu maupun keluarga dari kerugian finansial akibat risiko kematian, cacat seumur hidup, hingga sudah tidak produktif lagi.
Asuransi jiwa ibarat pepatah “Sedia payung sebelum hujan”. Jadi, sebelum terjadi risiko yang tidak diinginkan, Anda sudah berjaga-jaga sebelumnya. Dengan begitu, hidupmu bisa menjadi lebih tenang karena sudah memiliki perlindungan. Keuangan keluarga juga bisa lebih stabil karena adanya uang pertanggungan jika Anda meninggal dunia.

Dalam memilih asuransi jiwa terbaik, ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan agar nantinya Anda tidak salah langkah, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id, yaitu:

1. Kenali produk asuransi jiwa
Langkah pertama Anda harus mengenali terlebih dahulu produk asuransi tersebut. Perlu Anda ketahui kalau ada empat macam asuransi jiwa terbaik yang ada di Indonesia, yaitu:
- Asuransi jiwa berjangka
Asuransi jiwa berjangka atau yang dikenal dengan nama term life insurance merupakan asuransi jiwa yang memberikan perlindungan kepadamu dalam jangka waktu tertentu saja. Biasanya jangka waktu kontrak yang ditawarkan berkisar antara 5, 10, hingga 20 tahun lamanya dengan premi yang tetap.
- Asuransi jiwa seumur hidup
Kalau asuransi jiwa seumur hidup atau whole life insurance merupakan asuransi jiwa yang akan memberikan perlindungan seumur hidupmu atau hingga Anda mencapai usia maksimum 100 tahun. Premi yang dibayarkan terbilang lebih tinggi dibanding asuransi jiwa berjangka.
- Asuransi jiwa dwiguna
Sesuai dengan namanya, asuransi jiwa dwiguna ini memiliki dua manfaat bagi penggunanya, yaitu asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Jadi nantinya, akan ada uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dan Anda juga bisa menarik polis dalam jangka waktu tertentu sebelum masa kontrak selesai. Jenis asuransi jiwa terbaik ini lebih banyak diminati oleh masyarakat.
- Asuransi jiwa unit link
Jika asuransi jiwa dwiguna menawarkan asuransi dan tabungan, asuransi jiwa unit link menawarkan asuransi dan investasi di dalamnya. Sebenarnya premi yang ditawarkan tak jauh berbeda angkanya dengan ketiga jenis asuransi jiwa terbaik lainnya, hanya saja jumlah uang pertanggungannya tergolong paling rendah. Asuransi ini sebenarnya tidak lazim, karena menggabungkan dengan investasi sehingga premi atau iuran asuransi terbilang mahal dibandingkan asuransi jiwa murni atau investasi murni.
2. Sesuaikan premi dengan kemampuan finansial
Premi merupakan anggaran yang harus Anda keluarkan setiap bulan untuk membayar asuransi. Pembayaran premi bisa dilakukan bulanan, tiga bulanan atau kuartalan, enam bulanan atau semesteran, atau tahunan.
Yang pasti, sesuaikan jumlah premi dengan anggaran bulananmu. Idealnya, alokasi dana untuk membayar asuransi jiwa terbaik adalah 10-20 persen dari jumlah pendapatan bulanan. Jadi, kalau pendapatan bulananmu adalah Rp 10 juta, maka Anda bisa mengambil premi maksimal Rp 1 juta per bulan.

3. Ketahui besaran uang pertanggungan
Namanya juga asuransi jiwa, pasti akan ada uang pertanggungan yang akan diberikan. Ini adalah nilai yang akan dibayarkan perusahaan asuransi kepada Anda atau ahli waris Anda. Besaran uang pertanggungan ini sangat berkaitan dengan premi yang dibayarkan. Semakin tinggi premi yang dibayarkan, biasanya semakin tinggi uang pertanggungan yang diberikan.
Namun ada juga premi yang tinggi, tapi uang pertanggungannya sangat kecil. Hal ini biasanya terjadi karena manfaat uang premi dibagi menjadi dua, yakni untuk tabungan atau investasi seperti pada jenis asuransi jiwa dwiguna dan asuransi jiwa unit link.
4. Perhatikan track record perusahaan asuransi
Kini saatnya Anda memilih perusahaan asuransi. Saat memilih perusahaan asuransi, pilihlah yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal ini bisa Anda lihat dari track record perusahaan asuransi tersebut. Apakah ada penghargaan tertentu yang diberikan selama beberapa tahun belakangan? Adanya penghargaan bisa menjadi indikasi kalau perusahaan asuransi jiwa tersebut memiliki track record yang bagus di mata masyarakat.
Selain itu, perusahaan asuransi jiwa terbaik di Indonesia juga diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan memiliki tingkat modal minimum berbasis risiko atau RBC (Risk Based Capital) yang sesuai ketentuan. Pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki RBC tinggi di atas ketentuan minimal.
Contohnya, perusahaan asuransi harus memiliki RBC sebesar 120 persen. Jika perusahaan asuransi memiliki RBC 300 persen, berarti dana dan asset perusahaan asuransi tersebut cukup kuat hingga tiga kali dari ketentuan yang disyaratkan. RBC sebesar 300 persen berarti perusahaan asuransi dapat membayar klaim tiga kali lebih besar jika asuransi harus membayar klaim kepada semua nasabah dalam satu waktu.

5. Pastikan agen asuransi jiwa berlisensi
Tak semua agen yang menawarkan asuransi kepadamu merupakan agen resmi dari perusahaan asuransi jiwa. Ada agen yang hanya berlaku sebagai broker saja alias perantara. Jadi sebelum membeli asuransi jiwa terbaik, pastikan terlebih dahulu kalau agen asuransi yang menawarkanmu adalah agen yang memiliki lisensi AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia).
Agen asuransi jiwa terbaik yang memiliki lisensi AAJI bisa bertanggungjawab membantumu ketika ada kendala administrasi atau kendala saat klain.